Jelaskan
Peranku tetap berjalan sebagaimana mestinya, aku yang sedang menyayangimu tetapi aku juga masih menyimpan masalaluku. Itu terkesan aku sedang jahat kepadamu. Maafkan aku, ntah apa aku menyebutnya ini. Apakah ini sebuah perasaan di masa lalu yang belum tuntas ?
Aku egois, aku hanya memandang hatiku saja. Tak lebih memandang hatimu. Aku mengetahui posisiku, aku memahami ada siapa sekarang didekatku. Iya, ada kamu sayang. Tapi aku harus akui dan jujur kepadamu, bahwa aku masih menyimpan masalalu dihati. Terkadang aku masih suka bermimpi tentangnya. Maafkan aku bila ini terasa teramat menyakitimu.
Namun, tolong dengarkan alasanku meski saja aku terkesan egois kepadamu. Aku sudah berusaha menyingkirkan masalalu, di awal perjalanan kita. Aku sudah berhasil berjalan maju, aku sudah bisa terbiasa tanpanya, tanpa harus memikirkan bahkan tanpa ada niatan menyimpannya. Hanya saja, mengapa aku harus mendengar hal yang tidak aku sukai ? Kamu bercumbu dengan saudaramu sendiri. Itu sebenarnya sudah melukaiku, cuman aku berusaha menerimamu tanpa embel - embel. Tapi itu menyulitkanku. Tolong bisa jelaskan, apa aku bersalah kepadamu atas hal ini ?
Kamu pun tidak bersalah. Aku tidak menyalahkanmu. Aku sedang di proses berfikir rasional saja. Agar apa - apa yang sudah kita lewati tetap terjaga utuh tanpa ada yang terluka diantara aku atau kamu.
Koko | 27/06/2015
0 comments