Aku memang bukan seperti mereka yg biasanya, aku memang seorang pria yg baik begitu mata orang lain memandangku. Bukan maksud aku merendah, disini aku berbicara nyatanya siapa aku. Terkadang hati ini letih menjalaninya, seolah-olah hati ini sekuat baja dan kenyataannya tidak. Sekuat tenaga aku mencoba mempertahankan yg aku punya, untuk bisa menjadikanmu mimpi nyataku. Aku ingin hidup lebih lama bersamamu, dengan ini aku mencoba menjalani kedua hal sekaligus menjadi satu.
Aku begitu menghargai orang lain, meskipun aku sama tidak di hargainya. Itu karena aku punya banyak rasa sayang di banding mereka-mereka yg memandangku sebelah mata. Memang waktuku hadir di sini tidak tepat, tak tepat rasanya jika aku juga mencintai perempuan. Tapi ini lah yg terjadi, hatiku memang berbeda. Aku lebih mencintai perempuan. Lantas kenapa ? Apakah disini aku yg salah ?
Aku pernah merasa rendah di mata orang lain, dan sampai detik itu aku masih menghargainya. Aku masih memperdulikannya. Walau harus melalui jalan yg sedikit terjal adanya. Apa memang jalan kita berbeda ? Tak bisakah kamu dan aku harus bersatu ? harus menyatu menjadi satu, tak bisa kah itu ? Aku menginginkan itu. Aku mencoba sekuat tenaga membuktikan bahwa sebenarnya kita bisa.
Kamu tahu ??
Kamu tahu ??
Rasanya aku hampir menyerah harus menanggung beban ini, segala resiko aku ambil. Jikalaupun upayaku ini akan sia-sia karena nantinya kamu akan memilih pria sesungguhnya. Dengan sungguh aku akan datang ke acara bahagiamu nanti jika benar kamu dan aku tidak bisa menyatu. Tenang saja, aku tidak akan membawa lukaku di hari bahagiamu. Aku akan berusaha sebahagia mungkin seperti saat kamu bahagia nanti.
Ini bukan cerita menyedihkan yg aku persembahkan untukmu.
Namun,
"Tak kuat raga ini berdiri menanti hari demi hari mencari indahnya cinta...."
Aku sudah kelelahan....
Dan jika aku sendiri, dan memang itu lah yg terbaik....
Karena sejatinya Cintaku ini tak pernah bertuan.
With love,
Koko 18/05/2016