Mencintai tak sebatas Semesta

by - February 07, 2016



Kala itu, aku duduk dan ditemani secangkir susu hangat, dan teringat....

Mengawali pertemuan yg tak terduga & praduga, kita hanyalah dari sebuah pertemanan. Pertemanan yg singkat mengarah ke percintaan yg akhirnya kamu dan aku menjadi kita. Kita dua pemikiran yg menjadikan satu keinginan untuk bersama. Malu-malu saling bertatap muka, malu untuk berkata-kata manis karena kamu dan aku barulah saling mengenal. Tanpa mengatakan 'kita jadian yuk...' kamu dan aku seolah sudah mengikat satu sama lain, ada cemburu satu sama lain. Terkesan menggelitik sukmaku, jika aku mengingat hal itu. Begitu indah dan terkesan bermakna.

Kini kamu dan aku sudah berjalan cukup jauh, sudah serius menjalani peran masing-masing. Kamu pasti tahu artinya 'menjalani peran masing-masing', itu artinya kamu dan aku sudah cukup dewasa bisa memahami artinya saling menghargai satu sama lain tanpa mengekang satu sama lain. 

Terkadang kita berada di bawah dan juga di atas, saat pertengkaran mulai ada sebisanya kita meredam satu sama lain bukan saling membakar api. Tapi menurutku, kamu lebih pandai melakukan itu dibanding aku, maka ajari aku seperti dirimu sayang....

Yang membuat 'aku bangga memilikimu..'adalah caramu yg tetap bertahan denganku, meski aku sering melukai hatimu. Dan aku juga paham, takkan selamanya kamu betah denganku yg seperti itu. Aku paham betul. Aku tak pandai membuat janji yg tidak dilangggar, pastinya dengan sengaja aku akan melanggarnya meski sudah berusaha tidak melanggar. Aku hanya bisa memastikan bahwa aku benar-benar menyayangimu tanpa setengah hati. Yg terkadang aku khilav melukai, maafkan aku sayang...

Dan yg aku benci, kamu terlalu mudah memaafkanku sayang. Bagaimana aku terbuai dengan kata 'maaf''-mu ? Dan nantinya aku jadi besar kepala dan meremehkanmu sayang ? Meski itu tanpa sengaja....
Aku hanya meminta, jangan cintai aku apa adanya aku. Marahlah bila aku salah, sulitkanlah maafku agar aku lebih berupaya menghargaimu. 

Karena aku mencintaimu tak sebatas Semesta....

Koko | 07/02/2016

You May Also Like

0 comments