Hello Guys,

    Kali ini gue bahas lagi soal TELKOM INDONESIA . Dan hari ini saya update tentang PASS ADMIN ZTE saya yang tidak bisa di buka. Awalnya gue panik, gue kira lupa password dan saat gue reset modemnya seharusnya ketika User : ADMIN, Pass : ADMIN sudah bisa masuk ke modemnya, eh ternyata gue sama sekali tidak bisa mengaksesnya. Gue kesel, sebel lah TELKOM selalu berulah yang aneh-aneh, yang merugikan pelanggannya. Gue akhirnya browsing di google, buat cari solusinya gimana masuk akses modem. Alhasil nihil, belum ketemu caranya.

      Dulu gue pake telnet, dan gue lihat info di google telnet sudah di blok sama Telkom. Pantas saja gue coba kagak pernah masuk ke port 23 nya Telkom. Gue pusing tuh gimana buat masuk ke Admin, soalnya buat gue bisa masuk Admin itu kayak bisa ngendaliin apapun dari Telkom. Saat hal kecil trouble dengan masuk Admin, gue bisa benahin sendiri tanpa harus komplain. Dan sekarang Telkom makin parah, pakai acara ganti password Admin tanpa mengkonfirmasi pelanggannya. 

Itu sangatlah kesalahan vital Telkom untuk pelanggannya. Bagaimana tidak vital, mereka mengganti password tanpa memberitahu pelanggannya. Dan ada nih pelanggannya komplain di @Telkomcare dan tanggapanya pun tidak profesional. Jawaban-jawaban konyol dari Telkomcare sangat tidak membantu sama sekali. BUNTU.

    Dan benar saja, Telkom memberikan alasan tidak logis. Kalaupun takut di hack orang lain. Telkom bisa mengkonfirmasi pelanggannya lewat My Indihome atau SMS toh pelanggannya sekarang kebanyakan kalau komplai pakai My Indihome. Namun, ini tidak ada konfirmasi sama sekali, banyak pelanggannya yg koplain masalah tidak bisa masuk mode ADMIN di modem mereka masing-masing.

   Banyak sekali ulah aneh yg di lakukan oleh perusahaan Telkom, dan itu sangat merugikan pelangganya. Cek postingan gue sebelumnya kalau ingin tahu Keburukan Telkom .

Oke guys, isi blog gue akhiri disini saja. Tunggu postingan gue selanjutnya.
NB : Untuk ingin tahu gimana bisa masuk Admin, Kontak gue di LINE gue @tcr2727p . Karena buat gue ini tidak bisa di public  dengan urusan biar Telkom keliat bodoh, tapi kitanya pintar. :D

   Hai guys, kali ini gue akan sharing pengalaman gue soal TELKOM INDONESIA . Gue pakai speedy Indihome ini sudah hampir setaun-an lah. Ya speed nya sih awalnya cuman punya pilihan 1mb di kota gue. Jadi mau gak mau gue pakai yg 1mb. 

   

     Awalnya sih lancar-lancar saja pas masa 4 bulan pemakaian baru. Ya gue masih seneng-seneng aja pakai TELKOM. Dan tibalah saat sudah memasuki 5-6 bulan dan seterusnya sampai sekarang, kelihatan kalau TELKOM INDONESIA itu dari segi pelayanan, koneksi, perbaikan, dan yg berhubungan dengan Telkom itu kelihatan buruknya, kelihatan busuknya. Mulai deh tanda-tanda suka lemot, suka buffering, suka putus sendiri koneksinya. Berikut gambar yg udah gue screenshot tiap ada masalah, mulai awal sampai sekarang.

Ini masih awal-awal pakai modem model baru Zyxel, setelah pemakaian 5-6 bulanan

Hari ini saat saya menulis blog, saya sedang kesal. Perasaan amarah yg akan tertuang cerita ini. Semua di mulai saat saya menjalin hubungan dengan kekasih baru saya. Ini jengkel bukan karena perkara cinta, namun bagiku ini perkara manusiawi, perkara kehidupan seseorang. Memang saya disini tidak berhak untuk ikut campur, tetapi saya yang tidak punya peran di dalamnya saja merasa kesal dan jengkel jika melihat perilaku seperti 'itu'. Itu yang bagaimana maksudnya ? Oke, Saya akan jabarkan.

Yang aku tahu bukankah seorang Ayah itu menyayangi anak-anaknya ? Seharusnya seperti itu kan ?

Namun, ini lain cerita dari seorang bapak yang ntah seperti me-anak-tirikan Anak Perempuanya yg ke tiga. Aku tidak ingin berbicara aib, tapi inilah yang terjadi sepanjang saya melihat kekasih saya. Saya sudah berusaha ingin membantu nya untuk menjadi apa yg Dia mau. Sekuat saya berfikir, memberikan Dia pandangan-pandangan realita hidup, agar dia paham bagaimana realita. Ya, realita akan sifat bapaknya itu. Saudara-saudaranya pun tak ada yg mendukung keinginan adiknya itu. Toh, Ayah saya saja lebih memilih tidak mengusik kehidupan anaknya. Ayah saya mengajarkan untuk anaknya peka dengan sendiri. Saya pernah bisa di bilang durhaka, namun saya mengerti saat saya melihat ke belakang ketika Ibu saya terserang angin duduk dan hampir sekarat. Disitu saya lebih bisa menghargai Beliau, dan tetap saya mendukung benar dan adil. Bukan yg salah. 

Bapak yg satu ini, sering kali memaksakan kehendaknya terhadap anak perempuanya itu. Dari barang material dan perasaan anaknya pun di abaikannya. Bagiku heran saja, ada Bapak dan saudara-saudara seperti itu. Yang ku tahu, Keluarga lebih penyayang dibanding orang lain, tetapi ini tidak.

Kejadian-kejadian tidak enak sering saya lihat, saat saya mengingap di rumah kekasih saya. Kekasih saya bagaikan seorang 'babu' di rumah sendiri. Miris. Saya ingin menolongnya, dan lagi lagi saya tidak berhak mengurusi hidup keluarga lain. Toh saya belum siapa-siapanya mereka. Tak tahan rasanya melihat. Pilu.

Jika ini di bilang lagi 'aib'. Ini bukan aib, ini kenyataan. Saya tidak tahu harus bagaimana, berbicara kepada siapa juga tidak paham. Tidak ada yang mengerti. Toh semua hanya ingin tahu, bukan ingin membantu. 

Haruskah hidup anak perempuanya yg satu harus terluka karena perbuatan-perbuatan keluarga nya sendiri ?

Jika boleh hajar, saya ingin menghajarnya dan mengatakan bahwa 'anakmu tertekan karenamu'.

Keluarga nomor satu memang, tapi untuk keluarga yg saling mendukung satu sama lain. Bukan sebuah keluarga yg ingin membunuh keluarganya sendiri.

Dan saya membenci kekerasan dan ketidak-adilan.

Semoga kamu selalu baik-baik saja kekasih.